Laman

Kamis, 25 April 2013

Profil BP Kecamatan Wanareja

PROFIL BALAI PENYULUHAN KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP
Visi dan Misi Balai Penyuluhan Kecamatan Wanareja
VISI : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Guna Mendorong Peningkatan Produktifitas Usahatani Menuju Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Petani
MISI :
1.Menumbuhkembangkan Kegiatan Kelembagaan Usaha di Tingkat Petani dan Kelompoktani 2.Mengembangkan Penyuluhan dengan Konsep Terpadu, Effisiensi dan Peningkatan Produktifitas Secara Berkelanjutan 3.Mengembangkan Produk Unggulan Berbasis Sumberdaya Lokal dan Membangun Jejaring Usaha Antara Pelaku Utama dan Pelaku Usaha 
 I. Pendahuluan 
Sesuai amanat UU No.16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) bahwa Balai Penyuluhan Pertanian sebagai satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah kerjanya. Perubahan pola pikir dan perilaku pelaku utama dan pelaku usaha, persaingan pasar regional dan pasar global, fenomena perubahan iklim, kebutuhan akan kelembagaan ekonomi perdesaan yang tangguh dan mandiri serta tuntutan penyuluh yang profesional berimplikasi terhadap tuntutan pelayanan prima dalam penyediaan jasa penyuluhan dan penyediaan informasi yang diperlukan pelaku utama dan pelaku usaha Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat di daerah maka dukungan pengawalan dan sinergi program-program pembangunan pertanian,perikanan, dan kehutanan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu program pembangunan yang memerlukan peran optimal dari kelembagaan penyuluhan di daerah, terutama kelembagaan penyuluhan di kecamatan yaitu 4 (empat) Sukses Program Pembangunan Pertanian meliputi: (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, (2) Percepatan Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor dan (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani Dalam rangka meningkatkan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan dan mengoptimalkan peran/tugas dan fungsinya serta memotivasi para penyuluh, perlu diberikan penghargaan kepada Balai Penyuluhan Kecamatan yang berhasil dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan di wilayah kerjanya Tujuan pemberian penghargaan bagi Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi adalah memberikan motivasi kepada Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Kecamatan, para penyuluh, dan aparat setempat untuk lebih meningkatkan tugas dan fungsi Balai dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian 
II. Potensi Wilayah 
Kecamatan Wanareja merupakan salah satu dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap, dengan batas wilayah sebelah selatan Kecamatan Cipari , sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Majenang dan Kabupaten Brebes, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Majenang dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Dayeuhluhur dan Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Wanareja Terletak diantara 10804-000 - 108040300 garis Bujur Timur dan 70000 - 70100000 garis Lintang Selatan, mempunyai luas wilayah 18.937,290 Hektar, yang terbagi menjadi 16 desa. Jarak terjauh dari barat ke Utara 21 km dari Kecamatan Wanareja yaitu Desa Jambu dan ke Selatan 17 km yaitu Desa Purwasari. Kecamatan Wanareja secara umum bervariasi pada dataran rendah sampai dengan dataran tinggi ( 75 - 600 m dpl ) Luas wilayah Kecamatan Wanareja adalah 18.973,290 Ha. Penggunaan lahan menurut penggunaannya adalah lahan sawah sebesar 4.229,700 Ha (22,85%), lahan kering 14.610 Ha atau sekitar 77,00 persen dan kolam seluas 133,59 (0,15%) Jumlah penduduk Kecamatan Wanareja mencapai 96.654 jiwa yang terdiri dari laki-Iaki 49.535 jiwa dan perempuan 47.119 jiwa, jumlah penduduk yang mata pencaharian utamanya dibidang pertanian sebesar 30.724 jiwa ( 32 % ) dimana sejumlah 13.187 jiwa ( 43 % ) bekerja sebagai buruh tani. Jumlah Petani gurem di Kecamatan Wanareja sebanyak 30.714 orang (92%) karena mereka memiliki lahan dibawah 0,5 ha ( Sensus pertanian Kecamatan Wanareja Tahun 2003). III. Sarana Prasarana Balai Penyuluhan Sarana yang ada di BP Wanareja meliputi : sarana pusat informasiyang lengkap (handycam, camera, telepon), alat bantu penyuluhan (LCD, sound system, wireless), peralatan administrasi (komputer, internet, rak buku), alat transportasi kendaraan roda dua 12 buah, hasil publikasi berupa leaflet, brosur dan mebeulair perkantoran lengkap. Prasarana yang dimiliki : gedung kantor dan rumah penjaga, prasarana percontohan ( aneka tanaman pangan, ternak sapi, ternak kambing, ternak ayam, ternak itik, kolam dan vertikultur). Prasarana lainnya yang ada : programa, alat peraga pH meter dan lain-lain serta buku-buku (tamu, konsultasi dan notulen rapat). Luas bangunan kantor utama : 0,2 Ha, lahan sawah : 0,64, lahan kering 0,2 Ha, kolam : 0,01 Ha. 
 IV. Sumber Daya Manusia 
Sumberdaya manusia meliputi : kelompoktani tanaman pangan/ternak : 160 kelompok, perikanan (pokdakan) : 14 kelompok, kehutanan : 30 kelompok, koperasi tani : 2 buah di Desa Tambaksari dan Desa Wanareja, gabungan kelompoktani : 16 kelompok dan pos penyuluhan desa ada 16 buah. Penyuluh PNS di BP Wanareja berjumlah 15 orang, terdiri dari penyuluh pertanian PNS : 5 orang, penyuluh kehutanan PNS : 5 orang, penyuluh perikanan PNS : - orang, Penyuluh THL-TBPP sebanyak 5 orang, penyuluh swadaya : 5 orang dan satu orang POPT. Dilihat dari pendidikan penyuluh PNS : S2 (2 orang), S1 (5 orang), D3 (3 orang), SLTA (2 orang), THL-TBPP : S1 (1 orang), D3 (1 orang) dan SLTA ( 3 orang). Prestasi yang pernah diraih : Tahun 2006 terdapat satu orang penyuluh teladan tingkat Nasional dan pada tahun 2011 terdapat satu orang penyuluh kehutanan teladan tingkat Kabupaten Cilacap. Pada Tahun 2012 BP Kecamatan Wanareja meraih Juara II BP berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan untuk Penyuluh swadaya ( Musolihan) mendapat juara II tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan Lumbung Pangan Kemakmuran Desa Madusari keluar sebagai Juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah 
V. Manajemen Operasional 
Dalam melaksanakan tugas organisasi, BP Wanareja mempunyai struktur organisasi fungsional yaitu dipimpin oleh satu orang koordinator penyuluh, langsung membagi tugas kepada 17 penyuluh yang ada di Kecamatan Wanareja. Struktur organisasi mengacu pada Permentan No.26 Tahun 2012 yang sudah ada pembagian tugas Pimpinan Balai, Urusan ketata usahaan dan kelompok jabatan fungsional penyuluh (dimana ada penyuluh yang diberi tugas tambahan sebagai penyuluh yang manangani Programa, penyuluh yang menangani Sumberdaya dan Supervisi. Sedangkan urusan ketata usahaan didelegasikan kepada salah satu orang penyuluh yang merangkap sebagai tenaga administrasi. Di BP Wanareja sudah dijadwalkan dan dilaksanakan kegiatan training penyuluh sebulan sekali, kunjungan ke kelompoktani minimal 240 kali setahun sesuai standar pelayanan mutu kabupaten Cilacap dan supervisi kegiatan yang dilaksanakan oleh koordinator penyuluh dan tim BP2KP Kabupaten Cilacap. 
VI. Aktivitas BP Wanareja 
 Aktivitas yang dilakukan oleh BP Wanareja dengan seluruh penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan adalah : 
-Menyampaikan dan menyebarkan informasi teknologi melalui leaflet, brosur, siaran radio dan internet (face book/blog/bpkwanareja.blogspot.com). 
-Fasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha melalui kegiatan pendampingan SL-PTT Padi/Palawija, SL-Iklim, Kursus tani, temu lapang dan temu teknis. 
-Melaksanakan kaji terap, demplot, demfarm Padi kerjasama dengan BPTP Jawa Tengah dalam rangka uji varietas padi Inpari 18, 19 dan 20, alokasi dana berasal dari APBN, APBD BP2KP Kabupaten Cilacap maupun sponsor mitra usaha seperti : SMKN 1 Wanareja jurusan rumpun budidaya pertanian. 
-Mengikuti musrenbang tingkat desa dan kecamatan oleh masing-masing penyuluh di wilayah binaan. -Mengadakan penilaian kelas kelompoktani untuk evaluasi kemampuan kelompoktani -Memberikan layanan terpadu informasi melaui Cyber Extension 
-Memberikan pelayanan klinik konsultasi agribisnis bagi petani di wilayah BP Wanareja dan sekitarnya. -Pemutakhiran data ketenagaan penyuluh dan kelembagaan usahatani melalui SIMLUH BP2KP Kabupaten Cilacap. 
-Membuat laporan Supervisi, evaluasi dan pembinaan kinerja penyuluh secara bulanan, tri wulan dan tahunan 
VII. Penutup 
Demikian sekilas profil Balai Penyuluhan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat, amin. (Koordinator Balai Penyuluhan Kecamatan Wanareja Surur Hidayat, SP, MM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar