NO
|
NAMA
|
JABATAN
|
PENDIDIKAN
|
WKPP
|
1
|
SURUR HIDAYAT, SP, MM
|
KOORDINATOR
|
S2
|
|
2
|
USRO PRATIKTO, SPt, MM
|
PENYULUH PNS PERT
|
S2
|
BANTAR
|
3
|
DIMYATI, S.PKP
|
PENYULUH PNS PERT
|
S1
|
MAJINGKLAK
|
4
|
YATIMAN, S.PKP
|
PENYULUH PNS PERT
|
S1
|
WANAREJA
|
5
|
SUHARDI, AMd
|
PENYULUH PNS PERT
|
D3
|
PURWASARI
|
6
|
CIPTO RUSMANTO, SP
|
PENYULUH PNS HUT
|
S1
|
TAMBAKSARI
|
7
|
MARSUDI, S.ST
|
PENYULUH PNS HUT
|
S1
|
MALABAR
|
8
|
HENDRO KARNO, AMd
|
PENYULUH PNS HUT
|
D3
|
TARISI
|
9
|
YUTIMAH
|
PENYULUH PNS HUT
|
SLTA
|
ADIMULYA
|
10
|
ASIKIN, S.Pt
|
THL-TBPP
|
S1
|
PALUGON
|
11
|
ENI EDNIYANTI
|
THL
|
SLTA
|
SIDAMULYA
|
12
|
AKHMAD WAHYUDI
|
THL
|
SLTA
|
LIMBANGAN
|
13
|
JEJEN SUKRILAH
|
THL
|
SLTA
|
MADURA
|
14
|
NINA TRI HASTUTI
|
THL
|
D3
|
MADUSARI
|
15
|
RUSMAN
|
POPT
|
SLTA
|
WANAREJA
|
Jl. Raya Gatot Subroto Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah Telp. (0280) 6260392 Kode Pos 53265, (email : bppwanareja@gmail.com) (web : www.//bppwanareja.blogspot.com)
Kamis, 25 April 2013
PERSONIL BP KECAMATAN WANAREJA
Profil BP Kecamatan Wanareja
PROFIL BALAI PENYULUHAN KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP
Visi dan Misi Balai Penyuluhan Kecamatan Wanareja
VISI : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Guna Mendorong Peningkatan Produktifitas Usahatani Menuju Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Petani
MISI :
1.Menumbuhkembangkan Kegiatan Kelembagaan Usaha di Tingkat Petani dan Kelompoktani 2.Mengembangkan Penyuluhan dengan Konsep Terpadu, Effisiensi dan Peningkatan Produktifitas Secara Berkelanjutan 3.Mengembangkan Produk Unggulan Berbasis Sumberdaya Lokal dan Membangun Jejaring Usaha Antara Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
VISI : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Guna Mendorong Peningkatan Produktifitas Usahatani Menuju Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Petani
MISI :
1.Menumbuhkembangkan Kegiatan Kelembagaan Usaha di Tingkat Petani dan Kelompoktani 2.Mengembangkan Penyuluhan dengan Konsep Terpadu, Effisiensi dan Peningkatan Produktifitas Secara Berkelanjutan 3.Mengembangkan Produk Unggulan Berbasis Sumberdaya Lokal dan Membangun Jejaring Usaha Antara Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
I. Pendahuluan
Sesuai amanat UU No.16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) bahwa Balai Penyuluhan Pertanian sebagai satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah kerjanya.
Perubahan pola pikir dan perilaku pelaku utama dan pelaku usaha, persaingan pasar regional dan pasar global, fenomena perubahan iklim, kebutuhan akan kelembagaan ekonomi perdesaan yang tangguh dan mandiri serta tuntutan penyuluh yang profesional berimplikasi terhadap tuntutan pelayanan prima dalam penyediaan jasa penyuluhan dan penyediaan informasi yang diperlukan pelaku utama dan pelaku usaha
Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat di daerah maka dukungan pengawalan dan sinergi program-program pembangunan pertanian,perikanan, dan kehutanan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu program pembangunan yang memerlukan peran optimal dari kelembagaan penyuluhan di daerah, terutama kelembagaan penyuluhan di kecamatan yaitu 4 (empat) Sukses Program Pembangunan Pertanian meliputi: (1) Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, (2) Percepatan Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor dan (4) Peningkatan Kesejahteraan Petani
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Balai Penyuluhan Kecamatan dan mengoptimalkan peran/tugas dan fungsinya serta memotivasi para penyuluh, perlu diberikan penghargaan kepada Balai Penyuluhan Kecamatan yang berhasil dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan di wilayah kerjanya
Tujuan pemberian penghargaan bagi Balai Penyuluhan Kecamatan Berprestasi adalah memberikan motivasi kepada Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Kecamatan, para penyuluh, dan aparat setempat untuk lebih meningkatkan tugas dan fungsi Balai dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian
II. Potensi Wilayah
Kecamatan Wanareja merupakan salah satu dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap, dengan batas wilayah sebelah selatan Kecamatan Cipari , sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Majenang dan Kabupaten Brebes, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Majenang dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Dayeuhluhur dan Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat.
Kecamatan Wanareja Terletak diantara 10804-000 - 108040300 garis Bujur Timur dan 70000 - 70100000 garis Lintang Selatan, mempunyai luas wilayah 18.937,290 Hektar, yang terbagi menjadi 16 desa. Jarak terjauh dari barat ke Utara 21 km dari Kecamatan Wanareja yaitu Desa Jambu dan ke Selatan 17 km yaitu Desa Purwasari. Kecamatan Wanareja secara umum bervariasi pada dataran rendah sampai dengan dataran tinggi ( 75 - 600 m dpl )
Luas wilayah Kecamatan Wanareja adalah 18.973,290 Ha. Penggunaan lahan menurut penggunaannya adalah lahan sawah sebesar 4.229,700 Ha (22,85%), lahan kering 14.610 Ha atau sekitar 77,00 persen dan kolam seluas 133,59 (0,15%)
Jumlah penduduk Kecamatan Wanareja mencapai 96.654 jiwa yang terdiri dari laki-Iaki 49.535 jiwa dan perempuan 47.119 jiwa, jumlah penduduk yang mata pencaharian utamanya dibidang pertanian sebesar 30.724 jiwa ( 32 % ) dimana sejumlah 13.187 jiwa ( 43 % ) bekerja sebagai buruh tani. Jumlah Petani gurem di Kecamatan Wanareja sebanyak 30.714 orang (92%) karena mereka memiliki lahan dibawah 0,5 ha ( Sensus pertanian Kecamatan Wanareja Tahun 2003).
III. Sarana Prasarana Balai Penyuluhan
Sarana yang ada di BP Wanareja meliputi : sarana pusat informasiyang lengkap (handycam, camera, telepon), alat bantu penyuluhan (LCD, sound system, wireless), peralatan administrasi (komputer, internet, rak buku), alat transportasi kendaraan roda dua 12 buah, hasil publikasi berupa leaflet, brosur dan mebeulair perkantoran lengkap.
Prasarana yang dimiliki : gedung kantor dan rumah penjaga, prasarana percontohan ( aneka tanaman pangan, ternak sapi, ternak kambing, ternak ayam, ternak itik, kolam dan vertikultur). Prasarana lainnya yang ada : programa, alat peraga pH meter dan lain-lain serta buku-buku (tamu, konsultasi dan notulen rapat).
Luas bangunan kantor utama : 0,2 Ha, lahan sawah : 0,64, lahan kering 0,2 Ha, kolam : 0,01 Ha.
IV. Sumber Daya Manusia
Sumberdaya manusia meliputi : kelompoktani tanaman pangan/ternak : 160 kelompok, perikanan (pokdakan) : 14 kelompok, kehutanan : 30 kelompok, koperasi tani : 2 buah di Desa Tambaksari dan Desa Wanareja, gabungan kelompoktani : 16 kelompok dan pos penyuluhan desa ada 16 buah.
Penyuluh PNS di BP Wanareja berjumlah 15 orang, terdiri dari penyuluh pertanian PNS : 5 orang, penyuluh kehutanan PNS : 5 orang, penyuluh perikanan PNS : - orang, Penyuluh THL-TBPP sebanyak 5 orang, penyuluh swadaya : 5 orang dan satu orang POPT.
Dilihat dari pendidikan penyuluh PNS : S2 (2 orang), S1 (5 orang), D3 (3 orang), SLTA (2 orang), THL-TBPP : S1 (1 orang), D3 (1 orang) dan SLTA ( 3 orang).
Prestasi yang pernah diraih :
Tahun 2006 terdapat satu orang penyuluh teladan tingkat Nasional dan pada tahun 2011 terdapat satu orang penyuluh kehutanan teladan tingkat Kabupaten Cilacap. Pada Tahun 2012 BP Kecamatan Wanareja meraih Juara II BP berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan untuk Penyuluh swadaya ( Musolihan) mendapat juara II tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan Lumbung Pangan Kemakmuran Desa Madusari keluar sebagai Juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah
V. Manajemen Operasional
Dalam melaksanakan tugas organisasi, BP Wanareja mempunyai struktur organisasi fungsional yaitu dipimpin oleh satu orang koordinator penyuluh, langsung membagi tugas kepada 17 penyuluh yang ada di Kecamatan Wanareja. Struktur organisasi mengacu pada Permentan No.26 Tahun 2012 yang sudah ada pembagian tugas Pimpinan Balai, Urusan ketata usahaan dan kelompok jabatan fungsional penyuluh (dimana ada penyuluh yang diberi tugas tambahan sebagai penyuluh yang manangani Programa, penyuluh yang menangani Sumberdaya dan Supervisi. Sedangkan urusan ketata usahaan didelegasikan kepada salah satu orang penyuluh yang merangkap sebagai tenaga administrasi.
Di BP Wanareja sudah dijadwalkan dan dilaksanakan kegiatan training penyuluh sebulan sekali, kunjungan ke kelompoktani minimal 240 kali setahun sesuai standar pelayanan mutu kabupaten Cilacap dan supervisi kegiatan yang dilaksanakan oleh koordinator penyuluh dan tim BP2KP Kabupaten Cilacap.
VI. Aktivitas BP Wanareja
Aktivitas yang dilakukan oleh BP Wanareja dengan seluruh penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan adalah :
-Menyampaikan dan menyebarkan informasi teknologi melalui leaflet, brosur, siaran radio dan internet (face book/blog/bpkwanareja.blogspot.com).
-Fasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha melalui kegiatan pendampingan SL-PTT Padi/Palawija, SL-Iklim, Kursus tani, temu lapang dan temu teknis.
-Melaksanakan kaji terap, demplot, demfarm Padi kerjasama dengan BPTP Jawa Tengah dalam rangka uji varietas padi Inpari 18, 19 dan 20, alokasi dana berasal dari APBN, APBD BP2KP Kabupaten Cilacap maupun sponsor mitra usaha seperti : SMKN 1 Wanareja jurusan rumpun budidaya pertanian.
-Mengikuti musrenbang tingkat desa dan kecamatan oleh masing-masing penyuluh di wilayah binaan.
-Mengadakan penilaian kelas kelompoktani untuk evaluasi kemampuan kelompoktani
-Memberikan layanan terpadu informasi melaui Cyber Extension
-Memberikan pelayanan klinik konsultasi agribisnis bagi petani di wilayah BP Wanareja dan sekitarnya.
-Pemutakhiran data ketenagaan penyuluh dan kelembagaan usahatani melalui SIMLUH BP2KP Kabupaten Cilacap.
-Membuat laporan Supervisi, evaluasi dan pembinaan kinerja penyuluh secara bulanan, tri wulan dan tahunan
VII. Penutup
Demikian sekilas profil Balai Penyuluhan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat, amin.
(Koordinator Balai Penyuluhan
Kecamatan Wanareja
Surur Hidayat, SP, MM)
Jumat, 12 April 2013
BP Kecamatan Wanareja Jendela Jawa Tengah
BPP WANAREJA KABUPATEN CILACAP
Balai Penyuluhan Kecamatan Wanareja merupakan salah satu dari 22 Balai Penyuluhan yang ada di Kabupaten Cilacap.
Letak BPP Wanareja 100 Km dari pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu BPP Wanareja merupakan jendela wajah BPP Provinsi Jawa Tengah. Tidak heran kalau BPP Wanareja dijadikan tolok ukur keberhasilan penyuluhan pertanian bagi para penyuluh di Jawa Tengah.
Untuk mewakili wajah Jawa Tengah BPP Wanareja berusaha tampil seoptimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan kegiatan penyuluhan dan lainnya bagi kemajuan pembangunan pertanian di Jawa Tengah.
Potensi BPP Wanareja seluas 18.950 Ha, terutama lahan sawah seluas 4.229 Ha sangat membantu pencapaian swasembada beras Kabupaten Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah.
Sumberdaya manusia yang dimiliki BPP Wanareja terdiri dari 15 personil terdiri dari Koordinator Penyuluh, Penyuluh Pertanian PNS : 4 orang, Penyuluh Kehutanan : 4 orang, THL-TBPP : 5 orang dan 1 orang POPT,
serta 5 orang penyuluh swadaya. Mereka semua saling bahu-membahu untuk mensukseskan pencapaian produksi beras 10 juta ton pada Tahun 2014.
Motto: Kalau tidak sekarang.... kapan lagi..., dan kalau bukan kita yang memulai... siapa lagi....
Mari kita merapatkan barisan, manyatukan langkah, membulatkan tekad untuk mencapai sukses swa sembada 10 juta ton beras. Semoga, Amin
BPP WANAREJA MELAKSANAKAN M-KRPL
BALAI
PENYULUHAN KECAMATAN WANAREJA
MINIATUR
SISTEM USAHATANI TERPADU
P
|
ernahkan pembaca melihat sistem
usahatani terpadu di suatu daerah ?, bagi yang belum pernah melihat maka
datanglah ke Balai Penyuluhan (BP) Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap.
BP Kecamatan Wanareja merupakan
salah satu BP dari 10 Balai Penyuluhan yang ada di Kabupaten Cilacap yang telah
memiliki gedung perkantoran sendiri, BP berada di bawah satmingkal Badan
Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Cilacap.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006
tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), Pasal 8 ayat
(2) huruf d dan Pasal 15 memberi makna
bahwa Balai Penyuluhan di tingkat kecamatan atau Balai Penyuluh Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) memiliki peran strategis dalam menentukan
keberhasilan pembangunan pertanian dalam arti luas. Balai Penyuluhan sebagai
tempat satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian,
perikanan dan kehutanan ini berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan
menyelaraskan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan
di wilayah kerja balai.
BP Kecamatan Wanareja mempunyai luas lahan 9.972 m2,
terdiri dari bangunan kantor dan rumah penjaga seluas 156 m2,
sisanya merupakan lahan kering dan sawah yang berfungsi untuk lahan
percontohan.
Agar BP berfungsi sebagai display usahatani bagi petani di
Kecamatan Wanareja, maka Koordinator penyuluh Kecamatan Wanareja beserta
seluruh penyuluh PNS, THL-TBPP dan POPT yang berjumlah 17 orang berupaya
melaksanakan percontohan usahatani antara lain : 1) Budidaya padi sistem
Organik dengan varietas lokal (Menthik wangi, sintanur, Rojolele dan padi
Hibrida; 2) Pemanfaatan pekarangan/lahan kering dengan aneka tanaman sayur;
3) Penanaman sayuran sistem vertikultur; 4) Penggemukan Sapi sistem pakan
Silase sebanyak 1 ekor; penggemukan Kambing sejumlah 12 ekor; 5) Budidaya
ikan Tawes dengan pakan buatan sendiri/semi organik; dan 6) Penanaman tanaman
bahan pupuk hijau seperti orok-orok, turi di sekeliling kantor BP Wanareja
|
|
Disamping melaksanakan kegiatan-kegiatan diatas, BP
Wanareja juga mengadakan kerjasama dengan SMK Negeri 1 Wanareja dalam hal
pembelajaran siswa dibidang teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura
serta penggunaan alat mesin pertanian seperti traktor dan mesin pencacah pupuk
organik. Lahan BP Wanareja saat tertentu ditanami cabe merah, melon dengan
biaya dari SMK N 1 Wanareja dengan sistem share, dimana lahan berfungsi sebagai
media praktek siswa dan hasilnya dibagi dua antara SMK dengan BP Wanareja.
Dari hasil usahatani yang dilaksanakan di BP
Wanareja, ternyata hasilnya cukup baik dan mestinya dapat menjadi miniatur
usahatani terpadu di Kecamatan Wanareja. Sebagai gambaran dapat dilihat pada
analisa usaha dibawah ini :
Data usaha percontohan di BP Wanareja Tahun 2011
Jenis Usaha
1. Budidaya Padi
organik/hibrida seluas 0,6 ha
2. Penanaman sayuran di lahan
kering dan vertikultur
3. Penggemukan Sapi
4. Penggemukan Kambing
5. Budidaya ikan
Total
|
Hasil Natura
2,6 ton GKG (1 tahun)
PM ( 1 periode tanam)
1 periode (4 bulan)
1 Tahun
1 Tahun
|
Keuntungan Rp
6.000.000
300.000
600.000
1.200.000
200.000
8.300.000
|
Dari usahatani terpadu ternyata BP Kecamatan Wanareja dapat memperoleh
keuntungan sebesar Rp 8.300.000,-. Hasil ini dimanfaatkan oleh BP Wanareja
untuk modal pengelolaan lahan tahun berikutnya. Apalagi pada tahun 2012 BP
Wanareja mendapat alokasi BP Model dari Kementerian Pertanian, sehingga lebih
leluasa lagi dalam pengelolaan lahan dan kantor BP.
Selain kegiatan-kegiatan
percontohan, BP Wanareja juga melaksanakan kegiatan kursus; pelatihan , bimbingan teknis; pertemuan
teknis petani P2BN, sarasehan KTNA dan training penyuluh setiap bulan. Kursus
dan pelatihan selama tahun 2012 sudah dilaksanakan sebanyak 8 kali dengan
materi tanaman pangan, sayuran, perikanan; peternakan dan
perkebunan/kehutanan’ Sedangkan kegiatan training penyuluh sudah dilaksanakan
setiap bulan hari Rabu minggu pertama, dengan nara sumber dari berbagai
instansi terkait, seperti BP2KP, Dispertanak, BPTP Jawa Tengah, pihak Bank
dsb.
BP Wanareja juga melaksanakan
Penyusunan Programa Penyuluhan tingkat BP setiap bulan Oktober, pada tahun
2011 disusun tanggal 24 Oktober dan pada tahun 2012 dilaksanakan tanggal 22
Oktober 2012. Sebagai dasar penyusunan programa penyuluhan tingkat BP adalah
programa penyuluhan tingkat desa yang telah disusun oleh semua penyuluh
minggu sebelumnya. Biaya penyusunan programa penyuluhan tingkat desa dan BP
bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap
|
|
Pada tanggal 9 Mei 2012, BP Kecamatan Wanareja
mewakili Kabupaten Cilacap mengikuti lomba BP berprestasi tingkat Provinsi Jawa
Tengah, dan mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah karena dinyatakan
sebagai Juara 2 Provinsi Jawa Tengah, selain piagam penghargaan juga mendapat
hadiah uang tunai sebesar Rp 10.000.000,-. Hal tersebut di syukuri oleh semua
penyuluh BP Wanareja, dengan harapan mudah-mudahan kedepan akan lebih baik dan
maju.
BP Kecamatan Wanareja membawahi 16 Desa di
Kecamatan Wanareja, 160 kelompok tani pangan, 30 kelompok kehutanan; 16
kelompok ikan; 16 gabungan kelompok tani; 16 pos penyuluhan desa; 12 kelompok
lumbung pangan dan 1 koperasi tani Lestari di Desa Tambaksari. Dari jumlah
kelompok tersebut ada beberapa kelompok yang cukup berprestasi di tingkat
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah bahkan Nasional. Pada tahun 2005 kelompok ikan
Desa Limbangan keluar sebagai juara 2 nasional, tahun 2006 penyuluh pertanian
Kecamatan Wanareja sdr. Surur Hidayat, SP sebagai Penyuluh Teladan Nasional; tahun
2011 sdr. Marsudi, SP sebagai Penyuluh teladan Kehutanan Kabupaten Cilacap
juara 2; pada tahun 2012 sdr. Musolehan keluar sebagai juara 2 provinsi Jawa
Tengah penyuluh swadaya, dan Lumbung Pangan Kemakmuran Desa Madusari Kecamatan
Wanareja keluar sebagai juara 1 provinsi Jawa Tengah lomba ketahanan pangan.
Saat ini ada beberapa kegiatan yang ada di wilayah
binaan BP Wanareja antara lain : Prima Tani dan M-KRPL (Model Kawasan Pangan
Lestari) dari BPTP Jateng di Desa Madura; Desa Mandiri Pangan di Desa Jambu
dari BP2KP Kabupaten Cilacap; LDPM di Gapoktan Kemakmuran Desa Madusari dari
BKP Provinsi Jateng dan Asosiasi Petani Padi Organik di Desa Adimulya Kecamatan
Wanareja yang telah menghasilkan beras organik murni yang siap di pasarkan.
Koordinator Penyuluh Kecamatan Wanareja (Surur
Hidayat, SP, MM) berharap dengan berbagai prestasi dan penghargaan tersebut
diatas mudah-mudahan dapat memacu kelompok-kelompok yang lain untuk berprestasi
di tahun yang akan datang.
Selain kegiatan-kegiatan percontohan di BP Wanareja
juga tersedia fasilitas praktek uji tanah basah dan kering; fasilitas penakar
curah hujan digital, display berbagai pupuk; spesimen hama; internet cyber
extension; perpustakaan dengan judul buku lebih dari 100 judul. Tidak
ketinggalan penyuluh BP Wanareja siap memberikan layanan jasa konsultasi
Agribisnis dengan tenaga penyuluh profesional dimasing-masing sektor tanaman
pangan; peternakan; perikanan; perkebunan dan kehutanan; dengan kualifikasi
pendidikan S1 dan S2.
Kesimpulannya bahwa bagi petani ataupun siapa saja
yang ingin melihat sistem usahatani terpadu; silakan datang ke BP Kecamatan
Wanareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah; dan apabila pembaca mempunyai teknologi
terapan modern yang bisa diaplikasikan dan menguntungkan petani; mari….
manfaatkan lahan BP Wanareja untuk media percontohan.
Untuk keperluan korespondensi
Alamat BP Wanareja :
Jl. Raya Barat Wanareja
Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap
Provinsi Jawa Tengah 53265
Telp Kantor BP : (0280)6260392
Email : bppwanareja@yahoo.co.id / bppwanareja@gmail.com
Semoga bermanfaat; amin
Langganan:
Postingan (Atom)