Laman

Rabu, 03 Mei 2017

KUNJUNGAN MENTERI PERTANIAN KE BPP WANAREJA

MENTERI PERTANIAN LAKUKAN , TANAM, PANEN DAN SERGAP DI WANAREJA CILACAP

11 Maret 2017. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaeman, Jumat (10/03) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Cilacap. Dalam kunjungan tersebut, Mentan melakukan tanam padi Ciherang, panen padi dan menyaksikan pembelian gabah petani melalui metode Serap Gabah Petani/Sergap oleh Perum Bulog di desa Wanareja kecamatan Wanareja.
Dalam kegiatan tersebut, Mentan didampingi Direktur SDM Perum Bulog, Wahyu Suparyono, sejumlah pejabat dijajaran Kementerian Pertanian, Danrem 071 Wijayakusuma, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Forkompimda Cilacap dan undangan lain.
Direktur SDM Perum Bulog, Wahyu Suparyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Bulog sebagai operator siap untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya dengan kadar air 26 atau dibawah 30, yang telah ditentukan pemerintah.
Wahyu lebih lanjut mengemukakan, Perum Bulog selaku operator siap untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya dengan harga Rp.3.700 ,- per kilogram. Seperti yang diperintahkan oleh Menteri Pertanian, gabah petani dengan kadar air 30 kebawah, harus dibeli oleh Pemerintah. Harga gabah yang tadinya seharga Rp. 3.400, per kg, saat ini kita saksikan gabah petani dibeli Perum Bulog dengan harga Rp. 3.700,- per kg, ujar Wahyu Suparyono.
Wahyu juga mengemukakan, bahwa kantor Perum Bulog akan buka 7 x 24 jam untuk bisa menyerap gabah petani dalam rangka mendukung program pengadaan pangan, yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia yang juga siap buka di hari Sabtu dan Minggu, guna melayani transaksi penjualan gabah petani. Target penyerapan gabah petani oleh Bulog untuk tingkat Jawa Tengah sebanyak 1 juta ton dan tingkat nasional sebanyak 4 juta ton, ujar Wahyu.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman dalam kesempatan tersebut mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk melindungi para petani, salah satunya dengan melakukan penyerapan gabah petani sebanyak-banyaknya. Pemerintah terus menjaga agar petani tetap untung. Tetapi kalau petani merugikan, maka mereka akan sulit untuk berproduksi kembali.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan Alsintan secara simbolis kepada para petani. Bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian antara lain, Traktor roda 2 sebanyak 55 unit, raktor roda 4 sebanyak 3 unit, Pompa air sejumlah 37 unit, Tansplanter sebanyak 7 unit dan Cultivator sebanyak 6 unit.    (Surur Hidayat / Koordinator Penyuluh Kecamatan Wanareja)